Yingluck Shinawatra, PM baru Thailand dari Puea Thai Party (PTP) adalah Perdana Menteri Wanita Pertama di Thailand, master ilmu politik dari Kentucky State University, AS ini adalah adik kandung dari Thaksin Shinawatra. Hasil pengambilan suara di parlemen, Partai Pheu Thai yang mengusung Yingluck memperoleh 296 dari 500 anggota. Sedangkan tiga anggota parlemen menolak dan 197 abstain.
Kemenangan ini menunjukan dominasi dari Partai Puea Thai di Parlemen Thailand yang baru saja dilantik 1 Agustus lalu. Partai Puea Thai sendiri adalah partai yang mengusung Yingluck untuk maju dalam pemilihan umum Thailand.
Bersama dengan Puea Thai, Yingluck mendominasi parlemen dengan 60 persen kursi anggota legislatif. Dominasi Puae Thai ini didapat setelah sepakat melakukan koalisi dengan enam partai lain, usai kemenangan mereka dalam pemilu 3 Juli lalu.
Setelah kepastian pemilihan parlemen atas dirinya sebagai Perdana Menteri Thailand yang baru, Yingluck tinggal menunggu pelantikan dari pihak Kerajaan Thailand untuk meresmikan posisinya.
Bersama dengan Puea Thai, Yingluck mendominasi parlemen dengan 60 persen kursi anggota legislatif. Dominasi Puae Thai ini didapat setelah sepakat melakukan koalisi dengan enam partai lain, usai kemenangan mereka dalam pemilu 3 Juli lalu.
Setelah kepastian pemilihan parlemen atas dirinya sebagai Perdana Menteri Thailand yang baru, Yingluck tinggal menunggu pelantikan dari pihak Kerajaan Thailand untuk meresmikan posisinya.
Adik dari mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tersebut akan dihadapkan pada masalah untuk menciptakan kestabilan di Negeri Gajah Putih ini.
Tidak hanya dari pihak oposisi, perdana menteri perempuan Thailand pertama ini juga akan dihadapkan pada desakan pendukungnya sendiri yang biasa disebut "Kaus Merah". Kelompok tentunya akan menuntut pengadilan terhadap tindakan represif pemerintah terdahulu dalam protes anti-pemerintah Mei dan April tahun lalu.
Selain Yinglunck juga dihadapkan untuk memenuhi janjinya di masa kampanye lalu. Janji-janji tersebut antara lain, kenaikan upah minimum dan memberikan harga tinggi bagi beras para petani Thailand.
Namun sepertinya janji-janji ini sulit untuk diwujudkan oleh perempuan berusia 44 tahun ini. Bank Sentral Thailand sebelumnya sudah memperingatkan, bila Yingluck tetap bersikeras untuk mewujudkan janjinya maka bukan tidak mungkin Thailand akan tenggelam dalam inflasi tinggi.
Selain Yinglunck juga dihadapkan untuk memenuhi janjinya di masa kampanye lalu. Janji-janji tersebut antara lain, kenaikan upah minimum dan memberikan harga tinggi bagi beras para petani Thailand.
Namun sepertinya janji-janji ini sulit untuk diwujudkan oleh perempuan berusia 44 tahun ini. Bank Sentral Thailand sebelumnya sudah memperingatkan, bila Yingluck tetap bersikeras untuk mewujudkan janjinya maka bukan tidak mungkin Thailand akan tenggelam dalam inflasi tinggi.
Kini Yingluck Shinawatra sudah terpilih menjadi PM Perempuan Pertama di Thailand, lalu seperti apakah sebenarnya pribadi perempuan berambut panjang ini? Inilah Profile Yingluck Shinawatra yang dikutip dari AFP, Yingluck Shinawatra, lahir 21 Juni 1967, adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara pasangan Lert dan Yindee Shinawatra. Umurnya selisih 18 tahun dari Thaksin, yang merupakan anak tertua di keluarga Shinawatra.
Perempuan cantik tersebut adalah lulusan ilmu politik dari Universitas Chiang Mai, Thailand. Ia lalu menyabet gelar master dalam bidang administrasi publik dari Kentucky State University, Amerika Serikat (AS).
Perempuan cantik tersebut adalah lulusan ilmu politik dari Universitas Chiang Mai, Thailand. Ia lalu menyabet gelar master dalam bidang administrasi publik dari Kentucky State University, Amerika Serikat (AS).
Kembali ke Thailand pada 1990, ia mengambil posisi di berbagai kerajaan bisnis kakaknya. Yingluck adalah mantan presiden Shin Corp, raksasa perusahaan telekomunikasi milik Thaksin, yang terjerat skandal pajak pada tahun 2006. Saat ini, Yingluck tercatat sebagai presiden SC Aset Corp, perusahaan properti milik keluarga Shinawatra.
Latar belakang bisnis itu membuat ibu satu anak ini diragukan banyak pihak ketika memutuskan terjun ke dunia politik. Yingluck memang politikus yang tergolong pemula. Namun, ia mengaku mewarisi sifat dan bakat politik Thaksin yang dikudeta oleh militer tahun 2006.
Pengamat dari Institut Studi Asia Tenggara di Singapura, Michael Montesano, mengatakan, Yingluck dilihat sebagai wajah segar di tengah berbagai skandal yang melibatkan para elite politik di Thailand. Masyarakat menginginkan figur yang baru, cukup muda, dan menarik untuk memimpin Thailand di masa depan.
Statusnya sebagai adik kandung mantan PM yang kontroversial tidak memiliki dampak apa pun terhadap popularitas Yingluck. Namun, lanjut Montesanoe, keberhasilan Yingluck sebagian juga disumbangkan oleh kecerdasannya dalam berkampanye.
Masih menurut Montesano, Yingluck mampu menahan diri dari kampanye negatif. Ia memilih fokus pada kebijakan dan menekankan perlunya rekonsiliasi di Thailans setelah bertahun-tahun dilanda kerusuhan berdarah. Ini berbeda dari cara berkampanye Abhisit yang dinilai kurang menyentuh.
"Dia bisa terlihat sangat natural di depan banyak orang dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh PM saat ini, Abhisit," kata Montesano.
Latar belakang bisnis itu membuat ibu satu anak ini diragukan banyak pihak ketika memutuskan terjun ke dunia politik. Yingluck memang politikus yang tergolong pemula. Namun, ia mengaku mewarisi sifat dan bakat politik Thaksin yang dikudeta oleh militer tahun 2006.
Pengamat dari Institut Studi Asia Tenggara di Singapura, Michael Montesano, mengatakan, Yingluck dilihat sebagai wajah segar di tengah berbagai skandal yang melibatkan para elite politik di Thailand. Masyarakat menginginkan figur yang baru, cukup muda, dan menarik untuk memimpin Thailand di masa depan.
Statusnya sebagai adik kandung mantan PM yang kontroversial tidak memiliki dampak apa pun terhadap popularitas Yingluck. Namun, lanjut Montesanoe, keberhasilan Yingluck sebagian juga disumbangkan oleh kecerdasannya dalam berkampanye.
Masih menurut Montesano, Yingluck mampu menahan diri dari kampanye negatif. Ia memilih fokus pada kebijakan dan menekankan perlunya rekonsiliasi di Thailans setelah bertahun-tahun dilanda kerusuhan berdarah. Ini berbeda dari cara berkampanye Abhisit yang dinilai kurang menyentuh.
"Dia bisa terlihat sangat natural di depan banyak orang dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh PM saat ini, Abhisit," kata Montesano.
wuih cantik bener dan pinter...